Cara Merawat Aki Mobil Agar Tetap Kuat Meski Jarang Dikendarai

Cara Merawat Aki Mobil Agar Tetap Kuat Meski Jarang Dikendarai

Cara Merawat Aki Mobil Agar Tetap Kuat, Meski Jarang Dikendarai

Aki mobil sering dianggap sepele sampai mobil tiba-tiba tidak mau distarter. Padahal, dengan perawatan sederhana dan kebiasaan yang benar, umur aki bisa bertahan lebih lama dan mengurangi risiko mogok mendadak. Dalam panduan ini kita bahas langkah praktis, pemeriksaan rutin, dan kebiasaan berkendara yang berpengaruh pada kesehatan aki.

1. Kenali Jenis Aki Mobil Anda

Ada dua tipe aki yang umum: aki basah (menggunakan cairan elektrolit) dan aki maintenance-free (MF) atau sealed. Aki basah memerlukan pengecekan level air aki, sedangkan aki MF lebih 'aman' dari sisi perawatan cairan tetapi tetap butuh pemeriksaan tegangan dan terminal.

2. Periksa Tegangan Secara Berkala

Tegangan adalah indikator utama kondisi aki. Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan saat mesin mati:

  • > 12,6 V — kondisi aki baik (fully charged)
  • 12,4 – 12,6 V — perlu pengisian ringan
  • < 12>

Jika mobil jarang dipakai, cek tegangan minimal 1–2 minggu sekali dan isi dengan charger otomatis bila perlu.

3. Jaga Terminal Tetap Bersih dan Kencang

Terminal kotor atau longgar menyebabkan aliran listrik terhambat. Rutin bersihkan terminal setiap 2–3 bulan dengan sikat kawat kecil dan larutan baking soda bila ada kerak. Setelah bersih, olesi sedikit vaseline atau grease khusus agar tidak cepat berkarat.

4. Periksa Sistem Pengisian (Alternator & Regulator)

Aki akan cepat rusak jika alternator tidak mengisi dengan benar. Cara sederhana mengecek: ukur tegangan saat mesin hidup — idealnya berada pada 13,5–14,5 V. Jika tegangan tetap rendah atau terlalu tinggi (>15 V), segera periksa alternator dan regulator agar tidak merusak aki.

5. Hindari Kebiasaan Starter-Ulang Berulang

Frekuensi starter yang tinggi, misalnya saat mobil susah hidup, menguras aki. Beri jeda 10–15 detik antara percobaan starter agar sistem punya waktu dan aki tidak overheat. Jika tidak berhasil beberapa kali, cek penyebab lain seperti bahan bakar atau busi.

6. Gunakan Mobil Secara Rutin atau Pakai Trickle Charger

Mobil yang jarang dipakai membuat aki mengalami self discharge. Idealnya jalankan mobil 10–20 menit beberapa kali seminggu. Kalau mobil akan lama tidak dipakai, cabut kabel negatif atau gunakan battery maintainer untuk menjaga level tegangan.

Catatan cepat: Battery maintainer berbeda dari charger biasa: ia mempertahankan tegangan tanpa risiko overcharge sehingga cocok untuk mobil yang jarang dipakai.

7. Hindari Beban Berlebih dari Aksesoris Elektronik

Speaker aftermarket, lampu tambahan, dashcam, dan pengisi daya ponsel yang standby bisa menguras aki saat mesin mati. Matikan perangkat ini sebelum mematikan mesin dan pastikan pemasangan aksesoris menggunakan relay/sekring yang sesuai.

8. Untuk Aki Basah: Periksa Level Air Aki

Jika kendaraan menggunakan aki basah, cek level air aki setiap bulan. Tambahkan air mineral (bukan air aki) sampai antara batas rendah dan tinggi. Jangan gunakan air demineralisasi yang tercemar; gunakan air murni (H₂O) sesuai petunjuk pabrik.

9. Pastikan Dudukan Aki Aman dari Getaran

Getaran berlebih bisa merusak pelat internal aki. Periksa dudukan, karet penyangga, dan pastikan baut pengikat tidak longgar. Jika dudukan aus, ganti karet penyangganya sehingga aki terjepit dengan aman.

10. Kenali Gejala Aki Mulai Lemah

Beberapa tanda aki mulai bermasalah: starter terasa berat, lampu redup sebelum mesin menyala, indikator aki menyala di dashboard, atau terkadang audio mati mendadak. Jangan menunggu sampai mogok — segera lakukan pengecekan jika menemukan tanda-tanda ini.

11. Ganti Aki Tepat Waktu & Pilih Merek Terpercaya

Umur pakai aki berkisar 1,5–2 tahun (tergantung perawatan). Jika sudah sering bermasalah, lebih baik mengganti dengan aki baru berkualitas — GS Astra, Yuasa, Delkor, Amaron — dan periksa garansi saat membeli.

Perawatan Rutin Singkat (Checklist)

  • Cek tegangan dengan multimeter tiap bulan.
  • Bersihkan terminal tiap 2–3 bulan.
  • Periksa level air (aki basah) tiap bulan.
  • Gunakan battery maintainer jika mobil jarang dipakai.
  • Periksa sistem pengisian (alternator) setahun sekali.

Kesimpulan

Merawat aki mobil tidak harus rumit. Dengan pengecekan sederhana, membersihkan terminal, menjaga kebiasaan berkendara yang benar, dan memantau sistem pengisian, aki mobil Anda bisa lebih awet dan andal. Jadikan perawatan aki sebagai bagian dari rutinitas service kendaraan — sedikit perhatian sekarang bisa menghemat biaya dan repot di kemudian hari.

 

CARI ARTIKEL BLOG INI
Alamat

Jl. Tipar Raya, Gang H. Tekel, Rt.05/Rw.08, Mekarsari, Cimanggis, Depok, Jawa Barat

No. Telpon

6285135515256

Email

akimotormobil@gmail.com

Instagram

Profil Instagram